The 14th International Rotavirus Symposium 2023: Sarana Kolaborasi Internasional Untuk Para Peneliti di Bidang Diare Rotavirus
Pada tanggal 14-16 Maret 2023, Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapatkan kepercayaan menjadi host untuk pelaksanaan The 14th International Rotavirus Symposium 2023 di Westin Ressort Nusa Dua – Bali, yang juga didukung oleh Sabin Vaccine Institute, Bill and Melinda Gates Foundation, Center for Disease Control and Prevention (CDC), NIH Fogarty International Center, PATH, dan Rota Council. Sejumlah 19 delegasi dari Pusat Kajian Kesehatan Anak-Pediatric Research Office (PKKA-PRO) FK-KMK Universitas Gadjah Mada menghadiri acara ini sebagai presentator dan partisipan yang juga dihadiri oleh hampir 500 partisipan dari seluruh dunia. Agenda acara ini bertujuan untuk membahas isu-isu dan studi terkini di bidang diare rotavirus.
Acara yang dihadiri oleh banyak pakar, peneliti, serta stakeholder terkait diare rotavirus tersebut juga membahas tentang implementasi program vaksinasi rotavirus, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Pada hari pertama symposium, para peneliti dari PKKA-PRO juga turut aktif berpartisipasi sebagai pembicara, yaitu Prof. Dr. dr. Hera Nirwati, M.Kes, Sp.MK yang mempresentasikan tentang “The burden of rotavirus disease in Indonesia”, dr. Jarir At Thobari, D.Pharm, Ph.D yang membahas studi mengenai “A cost-effectiveness analysis of rotavirus vaccine for Indonesia”, dan dr. Vicka Oktaria, MPH, Ph.D yang memaparkan materi tentang “Model based estimation of the impact on rotavirus disease of the RV3-BB vaccine administered in a neonatal or infant schedule in Indonesia”.
Prof. dr. Yati Soenarto, Sp.A(K), Ph.D menerima medali penghargaan “Leader, Mentor, and Advocate” dalam pengendalian penyakit diare di Indonesia.
Prof. dr. Yati Soenarto, Sp.A(K), Ph.D yang merupakan Board PKKA-PRO FK-KMK UGM juga menerima medali penghargaan dalam symposium tersebut sebagai “Leader, Mentor, and Advocate” dalam pengendalian penyakit diare di Indonesia.
Kementerian Kesehatan yang diwakili oleh dr. Prima Yosephine, MKM, Direktur Pengendalian Imunisasi, Kemenkes RI juga menyampaikan presentasi tentang rencana implementasi vaksin rotavirus di Indonesia. Selain itu, Senior Executive Vice President R&D PT Bio Farma, Adriansjah Azhari mempresentasikan tentang pengembangan vaksin rotavirus oleh PT Bio Farma untuk diberikan pada usia neonatus.
Hampir seluruh pakar Rotavirus dan Vaksin Rotavirus dari seluruh dunia hadir dalam acara ini, termasuk Dr. Roger Glass dari Fogarty International Center National Institutes of Health US, Prof. Dr. Gagandeep Kang dari Christian Medical College Vellore, Umesh Parashar dari Centers for Disease Control & Prevention US, Prof. Dr. Mathuram Santosham dari Johns Hopkins University, Dr. Duncan Steele dan Dr. Carl Kirkwood dari Bill & Melinda Gates Foundation, Dr. Frédéric Debellut dari PATH, dan banyak lainnya.
Symposium hari ke-2 dan ke-3 dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara dari berbagai negara. Prof. Julie Bines dari Murdoch Children’s Research Institute, The University of Melbourne, Australia juga memaparkan tentang perjalanan pengembangan vaksin rotavirus RV3BB, mulai dari penemuan rotavirus oleh Prof. Ruth Bishop menggunakan mikroskop elektron di Australia, hingga vaksin rotavirus kini dikembangkan di Indonesia untuk mendukung program imunisasi nasional. Prof. Julie Bines juga turut menyampaikan penghormatan kepada mendiang kontributor pengembangan vaksin RV3-BB di Indonesia seperti Prof. Ruth Bishop dari MCRI & University of Melbourne, Dr. dr. Novilia Sjafri Bachtiar, M.Kes. dari PT Bio Farma, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D dan Prof. dr. Mohammad Juffrie, Sp.A (K), Ph.D dari FKKMK UGM. Acara tersebut diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi internasional antar peneliti, khususnya di bidang diare rotavirus. Sehingga, dampak dari kolaborasi tersebut dapat menurunkan angka kematian balita di Indonesia akibat diare rotavirus.
Kontributor: dr. Suci Ardini W, Project Manager Uji Klinik Vaksin Rotavirus Fase III RV0319