Course of Leadership for Learning Health System in Indonesia
Yogyakarta, 4 Juli 2024 – Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA PRO) dan Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) bekerjasama dengan Departement of Pediatric dari University of Melbourne menyelenggarakan program “Course of Leadership for Learning Health System” (LLHS) yang berlangsung pada tanggal 2-3 Juli 2024 di Auditorium Gedung Tahir.
Kegiatan ini merupakan bagian dari DFAT Australia Award Fellowship dan melibatkan peserta dari Fiji, Laos, Vanuatu, Vietnam, dan Indonesia. Program LLHS bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang Learning Health System dan dampaknya terhadap peningkatan layanan Kesehatan, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, termasuk pemikiran strategis dan manajemen, memfasilitasi koneksi antara pemimpin baru dan profesional berpengalaman di sektor kesehatan, mendorong pengembangan solusi inovatif untuk tantangan sistem kesehatan.
Sebanyak 30 peserta dari berbagai departemen dan program studi di FK-KMK UGM berpartisipasi dalam kegiatan ini selama dua hari. Fasilitator yang terlibat dalam kursus ini antara lain Prof. Amy Gray, MD, Ph.D, Dr. Jane Standish, Lichin Lim dari University of Melbourne, serta Dr.dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K), dr. Eggi Arguni, M.Sc., Ph.D., Sp.A (K), dan dr. Braghmandita W. Indraswari, M.Sc., Sp.A (K) dari FK-KMK UGM
Selama dua hari, peserta mengikuti berbagai sesi yang mencakup pengalaman kepemimpinan, praktik-praktik penting dalam kepemimpinan, serta pemecahan masalah. Salah satu sesi yang menonjol adalah panel diskusi yang dipandu oleh Prof. Amy Gray dari University of Melbourne, yang menghadirkan pembicara ternama seperti Prof. Yodi Mahendradhata, Prof. Adi Utarini, dan Prof. Mei Neni.
Dalam diskusi tersebut, Prof. Yodi membagikan pandangannya tentang kepemimpinan sebagai “pemimpin pendengar,” menekankan pentingnya belajar dari kegagalan dan terus mencoba hingga mencapai kesuksesan. Prof. Adi Utarini juga menyampaikan, “Ada kalanya seorang pemimpin harus maju untuk menghadapi segala serangan dari pihak eksternal untuk melindungi timnya tanpa menyalahkan siapapun. Ini adalah salah satu pengorbanan dari seorang pemimpin.” Sementara itu, Prof. Mei Neni memberikan wawasan berharga mengenai arti kepemimpinan yang mengutamakan tujuan bersama dan membangun kepercayaan di antara tim.
Peserta sangat antusias dan menyatakan bahwa program ini membuka pemahaman baru tentang peran mereka sebagai pemimpin. Banyak yang mengungkapkan bahwa keseimbangan antara pengetahuan, diskusi kelompok, dan aktivitas menyenangkan membuat pengalaman belajar menjadi luar biasa. “Setiap orang adalah pemimpin, termasuk saya,” ungkap salah satu peserta.
Dengan semangat untuk membangun generasi pemimpin kesehatan anak yang berdedikasi, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan sistem kesehatan di Indonesia. Program ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ketiga, yaitu memastikan kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan untuk semua orang di segala usia. Melalui peningkatan kapasitas kepemimpinan dan inovasi dalam sistem kesehatan, diharapkan dapat tercapai layanan kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk masyarakat.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!