Audiensi dan Close Out Studi CEA & BIA Vaksin Dengue dan Audiensi Studi Epicost di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Pada Kamis, 31 Oktober 2024, bertempat di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu, telah dilaksanakan kegiatan Close Out Studi Cost-effectiveness & Budget Impact Analysis (CEA & BIA) Pengenalan Vaksin Dengue di Indonesia. Kegiatan ini juga mencakup audiensi mengenai studi Epicost. Kegiatan ini dihadiri oleh tim peneliti dari PKKA-PRO FKKMK UGM dan tim peneliti dari RSU PKU Muhammadiyah Delanggu. Beberapa di antaranya adalah Dr. dr. RR. Ratni Indrawanti, Sp.A(K), Dr. Vita Susianawati, M.Sc, Sp.A, serta tenaga medis dan peneliti lainnya dari kedua lembaga tersebut.
Agenda dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari perwakilan Rumah Sakit dan Center PRO, yang dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai hasil studi CEA & BIA yang telah dilakukan. Peneliti memaparkan secara rinci tentang analisis cost-effectiveness dan dampak anggaran terkait dengan pengenalan vaksin dengue di Indonesia. Diskusi antara peserta dan tim peneliti berlangsung produktif, memberikan masukan yang berguna untuk implementasi hasil studi di lapangan. Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, yang menargetkan pengurangan morbiditas dan mortalitas penyakit menular seperti dengue melalui vaksinasi dan intervensi kesehatan lainnya.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan masyarakat untuk mencapai tujuan global. Kerja sama antara RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dan PKKA-PRO FKKMK UGM adalah contoh nyata dari kemitraan yang memperkuat implementasi studi ilmiah dan intervensi berbasis bukti. Diskusi dan kolaborasi yang terjadi selama kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan inovasi yang lebih efektif dalam bidang kesehatan masyarakat Indonesia.
Setelah sesi studi vaksin dengue, agenda dilanjutkan dengan pemaparan mengenai studi Epicost, yang mengulas dampak biaya dan efektivitas intervensi kesehatan dalam konteks yang lebih luas. Dalam hal ini, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur juga relevan, karena studi seperti ini mendorong terciptanya kebijakan berbasis data yang lebih tepat guna dan dapat merangsang inovasi dalam sektor kesehatan. Sesi ini diakhiri dengan diskusi singkat dan penyerahan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi peserta dalam kegiatan tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas, karena memberikan ruang bagi peserta untuk belajar, berdiskusi, dan memperdalam pemahaman mereka tentang isu kesehatan global yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan Close Out dan Audiensi ini menjadi wadah yang penting untuk memperkuat kolaborasi antar lembaga dan meningkatkan kualitas riset terkait penanggulangan dengue di Indonesia. Dengan dukungan kemitraan yang solid, kegiatan ini berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Penulis : Dhimas Sholikhul Huda
Editor : Sarah Ulfa
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!