Meeting Internal Studi RVGE: Memperkuat Kolaborasi untuk Kesehatan dan Inovasi
Pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024, di Gedung Tahir Lantai 2, telah dilaksanakan Meeting Internal Studi RVGE yang diselenggarakan oleh tim Peneliti dari Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dipimpin oleh Prof. dr. Jarir At Thobari, DPharm., Ph.D, dan Prof. Dr. dr. Hera Nirwati, M.Kes, Sp.MK, serta Dr. A.W Erlin Mulyadi, MPA. Selain itu, tim Asisten Peneliti studi RVGE PKKA-PRO FK-KMK UGM, staf keuangan, staf administrasi, dan perwakilan laboratorium turut hadir dalam diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penelitian dan kerjasama antar instansi.
Rapat ini berfokus pada berbagai aspek penting yang berkaitan dengan studi, termasuk pembahasan mengenai recruitment participant, sampel, dan passive surveillance di rumah sakit. Diskusi juga mencakup studi mengenai intususepsi dan studi acceptibility, yang sangat relevan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Selain itu, persiapan monitoring site Bali dan persiapan kunjungan CDC juga menjadi topik utama dalam rapat, mencerminkan komitmen untuk memastikan standar yang tinggi dalam penelitian.
Pertemuan ini juga menyoroti pentingnya passive surveillance dalam pengawasan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG) 3, yang menekankan pada kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Dengan adanya sistem pengawasan yang efektif, diharapkan dapat meningkatkan deteksi dini serta respons terhadap isu kesehatan di masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada SDG 17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan. Kerja sama antara berbagai pihak, termasuk akademisi, tenaga medis, dan pemerintah, sangat krusial untuk menciptakan inovasi dan solusi yang lebih baik dalam bidang kesehatan. Dengan kolaborasi yang kuat, semua pihak dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama demi kemajuan penelitian dan kesehatan masyarakat.
Di sisi lain, pembahasan mengenai persiapan site baru dan laboratorium menegaskan pentingnya infrastruktur yang mendukung penelitian berkualitas, sejalan dengan SDG 9. Hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan peningkatan kapasitas dalam bidang kesehatan. Dengan demikian, meeting internal ini bukan hanya sebagai ajang diskusi, tetapi juga sebagai langkah konkret menuju peningkatan layanan kesehatan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Penulis : Septiarti Khusnul
Editor : Sarah Ulfa
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!