, ,

Site Feasibility Studi ROTAVAC & RV3BB di Kabupaten Buleleng & Kota Denpasar

Sesi Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Sukasada I

 

Pada tanggal 12-14 Maret 2025, Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dipimpin oleh Prof. dr. Jarir At Thobari, Dpharm, Ph.D., menyelenggarakan kegiatan studi Site Feasibility di Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan fasilitas dan infrastruktur yang ada, serta melakukan koordinasi dengan tim peneliti terkait kelayakan lokasi untuk uji klinik vaksin rotavirus. Studi ini menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan pencegahan diare berat yang disebabkan oleh rotavirus, yang masih menjadi salah satu penyebab utama kematian balita di dunia.

Rotavirus adalah patogen penyebab diare berat yang menjadi ancaman kesehatan besar di seluruh dunia, terutama untuk anak usia di bawah lima tahun. Sebelum vaksin rotavirus diperkenalkan secara luas pada tahun 2006, lebih dari 500.000 kematian balita terjadi setiap tahun akibat diare berat dengan dehidrasi. Meskipun vaksinasi rotavirus telah terbukti efektif menurunkan angka kematian, cakupan vaksinasi global baru mencapai 55%, dan rotavirus masih menjadi penyebab utama kematian akibat diare. Oleh karena itu, pengembangan vaksin yang lebih efektif dan murah tetap menjadi prioritas, terutama di negara berkembang.

Sesi Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Buleleng II

Sesi Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Buleleng II

Vaksin Rotavac yang telah digunakan dalam program vaksinasi nasional dimulai dengan dosis pertama pada usia 8-10 minggu. Namun, uji klinik terkait keamanan dan imunogenisitas vaksin Rotavac untuk neonatus di Indonesia belum pernah dilakukan. Sementara itu, vaksin RV3BB yang diberikan pada neonatus telah melalui uji klinik fase 3 di Indonesia dan menunjukkan hasil yang memuaskan dalam hal keamanan dan imunogenisitas. Studi ini juga akan menguji dosis setengah vaksin RV3BB untuk melihat potensi pengurangan biaya produksi dan pasokan vaksin nasional.

Sesi Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Sawan I

Sesi Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Sawan I

Selain aspek kesehatan, kegiatan ini juga mencerminkan upaya pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Secara khusus, SDG 3, yang menargetkan “Kehidupan Sehat dan Sejahtera,” sangat relevan dengan upaya mengurangi angka kematian anak akibat diare. Selain itu, SDG 17, yang mengusung prinsip “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” tercermin dalam kolaborasi antara PKKA-PRO UGM, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dan Puskesmas setempat untuk mendukung kelancaran studi ini. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada SDG 9 yang berfokus pada “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” dengan mendorong pengembangan vaksin yang lebih efektif dan terjangkau.

Sesi Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Buleleng III

Sesi Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Buleleng III.

Kegiatan studi ini berhasil dilaksanakan tanggal 13 Maret 2025 di wilayah Kabupaten Buleleng seperti, Puskesmas Buleleng II, Puskesmas Sawan I, Puskesmas Buleleng III, Puskesmas Sukasada dengan melibatkan berbagai peserta yang hadir diantaranya dari Puskesmas Buleleng II , Dr. Luh Putu Suartini (Kepala Puskesmas ), Dr. Yena Yosiana (Penanggung Jawab Kluster),Made Asmika Dana (Penanggung Jawab Penyakit Infeksi Menular ), Ni Komang Artini (Koordinator Kesehatan Ibu dan Anak), Luh Anik Candra Dewi (Bidan Koordinator Wilayah), Made Sastramika (Kepala Tata Usaha), Made Asianingsih (Koordinator Imunisasi), dari Puskesmas Sawan I , dr.Luh putu Rosiawati (Kepala Puskesmas ),Ketut Susini (Penanggung Jawab Penyakit Infeksi Menular),Komang Tini Darmika (Penanggung Jawab Imunisasi), Ni Luh Mariyani (Penanggung Jawab Kesehatan Ibu dan Anak), Ni Wayan Lasmi (Bidan Koordinator),dr.Ni Made Yetty Sukmayani (Dokter Umum), dari Puskesmas Buleleng III dihadiri oleh Seluruh Staf,

Sesi Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Sukasada I

Sesi Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Sukasada I.

dari Puskesmas Sukasada I, drg. I Putu Novara Sona (Kepala Puskesmas),  Ns Ketut Yogi Swara, S Kep (Penanggung Jawab Penyakit Infeksi (P2P) ), Sansian,AMd Kep (Penanggung Jawab Imunisasi), Bdn Ni Made Sri Widiartini, S Keb (Penanggung Jawab KIA (Anak)), Bdn Luh Yuki Restiana Sari, S Keb (Penanggung Jawab KIA & Bidan Koordinator) ,dr.Putu Sri Agustini Muliawati (Dokter umum).

Sesi Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Denpasar Timur I

Sesi Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Denpasar Timur I

Untuk kegiatan tanggal 14 Maret 2025 di Fokuskan di Puskesmas Denpasar Timur 1, peserta yang hadir diataranya drg. Ida Bagus Alit Santika (Kepala Puskesmas) , dr. Yanto Hartanto (Penanggung Jawab Penyakit Infeksi) ,Bdn. Ni Made Puspita Dewi, S.Tr.Keb (Penanggung Jawab Imunisasi),Bdn. Herawaty, S.Tr.Keb (Penanggung Jawab Kesehatan Ibu dan Bidan Koordinator ), Bdn. Ida Ayu Made Dewi Utari, S.Tr.Keb (Penanggung Jawab Kesehatan Anak) dr. Dewa Ayu Putri Novita Dewi (Dokter Umum), Ns. Putu Laspita Dewi, S.Ked (Perawat ). Mereka berperan penting dalam mendukung penelitian ini dan memastikan keberhasilan implementasi vaksin rotavirus di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan peluang bagi tenaga medis untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menangani masalah kesehatan anak di Indonesia, sesuai dengan tujuan SDG 4 tentang “Pendidikan Berkualitas.” Dengan harapan, hasil dari studi ini akan mendorong penyediaan vaksin yang lebih terjangkau dan efektif bagi masyarakat luas, sehingga meningkatkan kualitas kesehatan anak di Indonesia.

Penulis : Dhimas Shoikhul Huda.

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.