Spotlight Indonesia di 2025 APAC Health and Life Sciences Summit: Menyatukan Kemitraan untuk Masa Depan Kesehatan
Jakarta, 3 Juni 2025. menjadi tuan rumah ajang bergengsi 2025 APAC Health and Life Sciences Summit – Spotlight Indonesia yang berhasil diselenggarakan pada 3 Juni 2025 di The Westin Jakarta. Acara ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan ASK Health Asia, dan dirancang sebagai wadah kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat sistem kesehatan nasional serta mendorong transformasi industri life sciences di Indonesia. Dengan lebih dari 200 peserta dari kalangan pemerintah, industri, akademisi, investor, dan organisasi pembangunan, forum ini mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui sinergi antar berbagai pemangku kepentingan di kawasan Asia-Pasifik.
Dalam sesi pembuka, para pemimpin nasional termasuk Kepala BRIN, Kepala BPOM, serta Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan akan menyampaikan kebijakan reformasi kesehatan terbaru. Dalam kesempatan ini Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm, PhD selaku (Guru Besar Bidang Ilmu Farmakologi & Terapi FK-KMK UGM) turut hadir sebagai delegasi dari Pusat Kajian Kesehatan Anak FK-KM UGM dan berpartisipasi menyampaikan gagasan dalam forum ini. Kebijakan ini secara langsung mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan fokus pada peningkatan akses layanan kesehatan yang berkualitas, percepatan inovasi medis, dan pembangunan sistem regulasi yang lebih efisien. Diskusi panel akan membahas reformasi strategis yang memperkuat kualitas layanan dan mendorong Indonesia menjadi pemimpin regional dalam pelayanan medis.

Peserta Delegasi APAC Health and Life Sciences Summit – Spotlight Indonesia
Sesi-sesi lanjutan akan mengangkat tema seperti kolaborasi regional untuk akses layanan kesehatan yang lebih baik, peningkatan kapasitas nasional di bidang penelitian dan pengembangan obat, serta peningkatan produksi dalam negeri untuk bahan baku farmasi. Inisiatif-inisiatif ini relevan dengan SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, karena mendorong pertumbuhan industri farmasi dan bioteknologi nasional, sekaligus memperkuat ketahanan sistem kesehatan Indonesia dalam jangka panjang.
Pendidikan dan peningkatan kapasitas tenaga kerja kesehatan juga menjadi agenda penting dalam forum ini. Melalui dukungan terhadap pengembangan klinis, riset, serta teknologi kesehatan, summit ini turut mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Diskusi akan membahas bagaimana sistem kesehatan Indonesia dapat berkembang melalui peningkatan kompetensi, penguatan institusi seperti InaHTAC, dan kolaborasi internasional dengan lembaga pendidikan dan riset terkemuka.
Selain itu, forum ini akan membahas inovasi pembiayaan layanan kesehatan melalui kemitraan antara sektor publik dan swasta. Sesi khusus akan mengeksplorasi tantangan dan potensi sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), peran asuransi kesehatan swasta, serta upaya memperkuat keberlanjutan pembiayaan kesehatan. Hal ini mencerminkan integrasi SDG 3 dan SDG 17 secara simultan, dengan menekankan pendekatan kolaboratif dan berorientasi pada dampak jangka panjang.
Summit ini akan ditutup dengan diskusi investasi untuk mendorong lahirnya “champion” baru dalam industri life sciences Indonesia. Dengan menghadirkan investor global dan pemimpin perusahaan inovatif, sesi ini bertujuan menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk pertumbuhan sektor kesehatan. Komitmen terhadap kolaborasi lintas sektor, inovasi, pendidikan, dan akses kesehatan berkualitas menunjukkan bahwa 2025 APAC Health and Life Sciences Summit – Spotlight Indonesia bukan sekadar forum, melainkan langkah nyata menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik.
Penulis : Dhimas Sholikhul Huda.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!