Site Monitoring Visit (SMV) Studi Surveillance of Rotavirus Acute Gastroenteritis (RVGE) RSUD dr. H. Ishak Umarella Maluku Tengah.
Maluku Tengah, 1 Agustus 2025 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Ishak Umarella, Maluku Tengah, menjadi lokasi pelaksanaan Site Monitoring Visit (SMV) dalam rangka studi Surveillance of Rotavirus Acute Gastroenteritis (RVGE) among Hospitalized Children Under Five Years of Age and the Effectiveness of Rotavirus Vaccine Against Hospitalized RVGE in Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian surveilans nasional yang diprakarsai oleh Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM).
SMV dilaksanakan sebagai langkah penting untuk memastikan kesiapan teknis dan administratif rumah sakit site penelitian dalam melaksanakan studi sesuai prinsip Good Clinical Practice (GCP). Evaluasi yang dilakukan mencakup kelengkapan dokumen, kesiapan fasilitas, serta kompetensi tim peneliti lokal. Melalui kegiatan ini, diharapkan penelitian RVGE dapat berjalan sesuai protokol, menghasilkan data yang valid, dan mendukung upaya peningkatan kesehatan anak di Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini tim peneliti dari RSUD dr. H. Ishak Umarella yang terdiri dari dokter spesialis anak, perawat peneliti, tim laboratorium, serta petugas rekam medis. Tim dari PKKA-PRO FK-KMK UGM dipimpin oleh Prof. dr. Jarir At Thobari, DPharm, PhD, bersama dr. Rony Trilaksono, M.Sc., Sp.A, sebagai Principal Investigator. Dalam pelaksanaannya, SMV juga memberikan ruang untuk edukasi dan penguatan kapasitas SDM rumah sakit site, sejalan dengan semangat SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui pelatihan dan pendampingan langsung selama proses evaluasi.

Sesi Site Monitoring Visit.
Selain memperkuat kapasitas lokal, kegiatan ini juga mencerminkan komitmen terhadap SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan fokus pada pengendalian penyakit diare akut akibat rotavirus yang masih menjadi penyebab utama kematian pada balita di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Surveilans RVGE ini menjadi bagian penting dalam menilai efektivitas vaksin rotavirus secara nyata di lapangan, serta mendukung pengambilan kebijakan berbasis bukti.
Dalam rangkaian SMV, dilakukan pula pengecekan langsung terhadap dokumen penting seperti Investigator Site File (ISF), Laboratorium Site File (LSF), dan dokumen partisipan, serta verifikasi data di source document. Selain itu, monitoring logistik dan infrastruktur, termasuk fasilitas penyimpanan dan alat kesehatan, turut menjadi perhatian. Ini sejalan dengan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang mendorong penguatan sistem kesehatan berbasis inovasi dan teknologi tepat guna.

Sesi Peninjaunan Fasilitas Sarana dan Prasarana.
Kegiatan SMV ini juga memperlihatkan implementasi nyata dari SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi erat antara institusi pendidikan tinggi, rumah sakit daerah, dan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem riset yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Dengan berakhirnya SMV pada 1 Agustus 2025, tim PKKA-PRO menyampaikan temuan dan rekomendasi kepada tim peneliti site. Beberapa temuan telah langsung ditindaklanjuti saat itu juga. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya memperkuat kualitas penelitian RVGE, namun juga mendorong peningkatan sistem manajemen rumah sakit, memperluas jejaring kolaborasi, serta memperkuat komitmen Indonesia dalam mencapai target-target SDGs di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan kemitraan.
Penulis : Dhimas Sholikhul Huda.











Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!