, ,

Training Field Coordinator dan Enumerator Studi Rotavirus Birth Dose Vaccine Assessment.

 

Yogyakarta, 4 Agustus 2025 – Pusat Kajian Kesehatan Anak – Pediatric Research Office (PKKA-PRO) FKKMK UGM telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Field Coordinator dan Enumerator untuk Studi Rotavirus Birth Dose Vaccine Assessment pada 31 Juli – 1 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan dan pelaksanaan studi tentang efektivitas serta kesiapan implementasi vaksin rotavirus dosis lahir (RV3-BB) yang dirancang untuk meningkatkan perlindungan anak sejak hari pertama kehidupan. Studi ini juga selaras dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan tujuan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diare pada bayi di Indonesia.

Penyampaian Materi 1 - Hari 1 (31/07/2025), Sesi 1, Gedung Pascasarjana Tahir

Penyampaian Materi 1 – Hari 1 (31/07/2025), Sesi 1, Gedung Pascasarjana Tahir.

a

Penyampaian Materi 2 – Hari 1 (31/07/2025), Sesi 1, Gedung Pascasarjana Tahir.

Pelatihan berlangsung secara hybrid, dengan partisipasi langsung dari field coordinator di kampus UGM dan Puskesmas Umbulharjo II, serta enumerator yang mengikuti secara daring. Kegiatan mencakup penyampaian materi tentang metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, prinsip etika, penggunaan aplikasi REDCap, serta simulasi praktik di lapangan. Ini menunjukkan kontribusi nyata terhadap SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui penguatan kapasitas tenaga pelaksana lapangan agar dapat mengumpulkan data dengan benar dan etis dalam konteks riset kesehatan masyarakat.

Sesi Persiapan Piloting Data Kualitatif  & Kuantitatif

Sesi Persiapan Piloting Data Kualitatif & Kuantitatif di Puskesmas Umbulharjo II.

Selama dua hari pelatihan, peserta mendapatkan pembekalan komprehensif dari para peneliti ahli, seperti Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, Sp.A(K), Ph.D., dr. Vicka Oktaria, MPH, Ph.D, FRSPH, dan tim multidisiplin lainnya. Agenda mencakup sesi teknis hingga simulasi lapangan, termasuk pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dan In-Depth Interview (IDI). Materi yang disampaikan juga mendorong penerapan teknologi dalam penelitian kesehatan, selaras dengan SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, melalui integrasi sistem pengumpulan data digital untuk efisiensi dan akurasi.

Sesi Refleksi FGD dan IDI

Sesi Refleksi FGD dan IDI di Gedung Pascasarjana Tahir.

Kegiatan ini turut melibatkan berbagai pihak, seperti CHAI Indonesia, Dinas Kesehatan, Puskesmas, bidan praktik mandiri, hingga kader kesehatan. Kolaborasi ini mencerminkan implementasi nyata dari SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan menggabungkan kekuatan lintas sektor – akademisi, pemerintah, organisasi nirlaba, dan masyarakat – dalam satu tujuan bersama: peningkatan kesehatan anak melalui vaksinasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Foto Bersama - Hari 1 (31/07/2025), Sesi 1, Gedung Pascasarjana Tahir

Foto Bersama – Hari 1 (31/07/2025), Sesi 1, Gedung Pascasarjana Tahir.

Dengan keterlibatan aktif seluruh peserta, pelatihan ini berhasil menciptakan keselarasan pemahaman dan koordinasi antara field coordinator dan enumerator. Pelatihan ini juga diharapkan menjadi langkah awal yang strategis untuk meningkatkan keberhasilan pengumpulan data dan menyusun rekomendasi kebijakan imunisasi yang lebih adaptif dan inklusif untuk seluruh wilayah Indonesia.

Foto Bersama - Hari 2 (01/08/2025), Sesi 2, Gedung Pascasarjana Tahir

Foto Bersama – Hari 2 (01/08/2025), Sesi 2, Gedung Pascasarjana Tahir.

Sebagai penutup, kegiatan ini memperkuat kesiapan tim dalam melaksanakan tugas di lapangan dan membangun pondasi penting bagi keberhasilan studi Rotavirus Birth Dose Vaccine Assessment. Rangkaian kegiatan ini tidak hanya memberi kontribusi pada studi akademik, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional menuju arah yang lebih kuat dan berbasis bukti.

Penulis : Dhimas Sholikhul Huda.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *