, ,

Rotavirus Symposium ke-15: Menandai 20 Tahun Vaksin Rotavirus, Menguatkan Kolaborasi Global demi Kesehatan Anak

Cape Town, Afrika Selatan – Simposium Internasional Rotavirus ke-15 dengan tema “Rotavirus Vaccines at 20 Years: Success, Challenges and the Road Ahead” sukses diselenggarakan pada 28 September hingga 4 Oktober 2025 di Century City Conference Centre, Cape Town, Afrika Selatan. Acara bergengsi ini menjadi wadah pertemuan para peneliti, akademisi, praktisi kesehatan, pembuat kebijakan, dan lembaga internasional untuk mengevaluasi dua dekade perjalanan vaksin rotavirus. Dalam sambutan pembukaannya, berbagai tokoh global menekankan pentingnya memperkuat kerja sama lintas sektor guna menghadapi tantangan yang masih ada, seperti kesenjangan akses, efektivitas di berbagai wilayah, serta kebijakan vaksinasi yang berkelanjutan.

Sesi Foto Bersama Peserta Rotavirus Simposium -15.

Selama tiga hari penuh, para peserta mengikuti beragam sesi ilmiah dan diskusi panel yang membahas mulai dari beban global rotavirus, aspek virologi dan imunologi, hingga strategi kebijakan dan pembiayaan dalam program vaksinasi. Kehadiran tokoh-tokoh terkemuka seperti Duncan Steele dari Gates Foundation, George Armah dari Ghana, serta Roger Glass dari CDC menambah bobot ilmiah simposium ini. Dari Indonesia, delegasi dari Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) turut hadir, termasuk Prof. dr. Jarir At Thobari, Prof. Dr. dr. Hera Nirwati, dan dr. Rony Trilaksono, yang berkontribusi aktif dalam diskusi dan pertukaran gagasan.

Pemaparan Materi oleh Prof. dr. Jarir At Thobari D. Pharm., Ph.D.,

Simposium ini secara langsung mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui upaya kolektif menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat diare pada anak-anak. Pembahasan seputar penguatan infrastruktur kesehatan dan pendekatan inovatif dalam vaksinasi juga mendukung SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, khususnya dalam hal pengembangan vaksin generasi baru dan distribusi yang lebih merata. Dengan melibatkan akademisi dan institusi pendidikan, forum ini juga mendorong SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan global.

Salah satu sorotan penting dalam acara ini adalah pentingnya kolaborasi multilateral dan multisektor untuk keberhasilan program vaksinasi rotavirus secara global. Hal ini sejalan dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, di mana kemitraan antara pemerintah, akademisi, organisasi internasional, serta sektor swasta dinilai krusial dalam memperluas cakupan imunisasi dan menciptakan sistem kesehatan yang inklusif. Berbagai lembaga seperti WHO, CDC, dan Gates Foundation menunjukkan komitmen bersama dalam menjawab tantangan yang masih dihadapi, terutama di negara-negara berkembang.

Foto Bersama All Delegasi dari PKKA-PRO FK KMK UGM.

Tujuan dari simposium ini juga meliputi pemaparan hasil riset terbaru, penguatan jejaring kerja sama, serta perumusan strategi masa depan untuk memastikan vaksinasi rotavirus dapat menjangkau lebih banyak anak di seluruh dunia. Selama tiga hari, para peserta terlibat dalam sesi-sesi penting seperti “The Road to Protection”, “From Policy to Practice”, hingga “The Cost of Prevention”, yang tidak hanya memberikan gambaran ilmiah, tetapi juga aspek kebijakan dan implementasi nyata di lapangan.

Sebagai penutup, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu dan informasi terbaru, tetapi juga menjadi titik tolak penting dalam memperkuat komitmen global untuk mengurangi beban penyakit akibat rotavirus. Hasil dari simposium diharapkan menjadi dasar pengambilan kebijakan dan inovasi yang berdampak luas bagi kesehatan anak secara global. Keterlibatan aktif institusi pendidikan tinggi seperti UGM juga menegaskan peran penting dunia akademik dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan melalui riset, pendidikan, dan kolaborasi global.

Penulis : Dhimas Sholikhul Huda.

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *