Studi Rotavirus Birth Dose Vaccine Assessment di Sulawesi Selatan: Kolaborasi Strategis Menuju Inovasi Kesehatan Nasional
Makassar, 3 Oktober 2025 — Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Clinton Health Access Initiative (CHAI) Indonesia melaksanakan kegiatan site visit studi Rotavirus Birth Dose Vaccine Assessment di Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 30 September hingga 3 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di dua wilayah penelitian, yakni Kota Makassar dan Kabupaten Bone, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari tingkat provinsi hingga puskesmas.

Kunjungan Puskesmas Kassi-Kassi Makassar
Rotavirus merupakan penyebab utama gastroenteritis berat dan kematian pada anak di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah menginisiasi program vaksinasi rotavirus sejak tahun 2022 dan memperluasnya secara nasional pada 2023. Sebagai langkah menuju kemandirian vaksin nasional, Indonesia tengah menyiapkan penggunaan vaksin dalam negeri RV3-BB pada tahun 2028. Hasil uji klinis menunjukkan efikasi sebesar 94% terhadap gastroenteritis berat hingga usia 12 bulan, dengan pola pemberian vaksin yang dapat diintegrasikan dengan imunisasi dosis lahir lainnya seperti Hepatitis B, BCG, dan OPV.

Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Biru
Kegiatan site visit di Provinsi Sulawesi Selatan bertujuan untuk memantau kemajuan penelitian, mengidentifikasi tantangan lapangan, serta memastikan kualitas pelaksanaan studi Rotavirus Birth Dose Vaccine Assessment. Kunjungan dilakukan ke beberapa fasilitas kesehatan, di antaranya Puskesmas Kassi-Kassi dan Puskesmas Kaluku Bodoa di Kota Makassar, serta Puskesmas Biru dan Puskesmas Barebbo di Kabupaten Bone. Selain itu, tim juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone guna memperkuat sinergi pelaksanaan penelitian dan memperoleh masukan terkait kesiapan daerah terhadap implementasi vaksinasi rotavirus dosis lahir.

Kunjungan Ke Puskesmas Barebo Bone
Dalam kegiatan ini, hadir tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada yang terdiri dari: Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpA(K) selaku peneliti utama, bersama apt. Adzilla Fikria, MSc, Maria Natalia Laro, S.Tr.Keb., MPH, Muhammad Zaifullah, MPH, Auliah Khoirunnisa, SKM, dan Tri Wulandari, SKM. Tim peneliti berkolaborasi dengan perwakilan CHAI Indonesia serta para pejabat dan petugas imunisasi dari Dinas Kesehatan Provinsi, Kota Makassar, dan Kabupaten Bone, termasuk kepala puskesmas dan koordinator imunisasi di setiap lokasi studi. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen kuat terhadap SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yaitu memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Barebo Bone
Kegiatan penelitian ini juga selaras dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, karena berfokus pada peningkatan kesehatan anak melalui pencegahan penyakit menular. Selain itu, kegiatan monitoring dan koordinasi ini turut mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui transfer pengetahuan antara akademisi, tenaga kesehatan, dan pemangku kebijakan daerah. Sementara itu, pengembangan vaksin lokal RV3-BB sebagai bagian dari penelitian ini mendukung SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan memperkuat kemandirian riset dan industri vaksin nasional.

Foto Bersama saat kunjungan Ke Dinkes Bone

Kunnjungan Ke Dinkes Provinsi Sulsel
Secara umum, hasil observasi dan diskusi selama site visit menunjukkan pelaksanaan penelitian di Sulawesi Selatan berjalan dengan baik dan didukung penuh oleh seluruh pihak yang terlibat. Komitmen dan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, lembaga internasional, dan tenaga kesehatan di lapangan menjadi fondasi penting dalam memastikan keberlanjutan dan keberhasilan studi ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan Indonesia semakin siap dalam menerapkan vaksinasi rotavirus dosis lahir yang inovatif dan berkelanjutan demi mewujudkan generasi anak yang lebih sehat dan sejahtera.
Penulis : Dhimas Sholikhul Huda.











Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!