Refreshment Training Enumerator Surveilans RVGE PKKA-PRO FKKMK UGM, 27–30 November 2025
Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM menyelenggarakan Refreshment Training Enumerator Surveilans RVGE pada 27–30 November 2025 di FKKMK UGM. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat implementasi surveilans rotavirus setelah vaksin rotavirus resmi masuk ke Program Imunisasi Nasional. Beberapa peneliti senior PKKA-PRO seperti Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K), Prof. Jarir At Thobari, D.Pharm., PhD, serta Prof. Dr. dr. Hera Nirwati, M.Kes., Sp.MK turut hadir memberikan arahan dan materi teknis. Pelatihan ini berkontribusi pada upaya peningkatan kesehatan anak, sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Refreshment Training Enumerator Surveilans RVGE
Kegiatan pelatihan berlangsung interaktif dengan materi meliputi Good Clinical Practice (GCP), Good Documentation Practice (GDP), proses rekrutmen, pencatatan keuangan studi, Source Document Verification (SDV), serta SOP laboratorium. Para enumerator dari berbagai daerah—seperti Muhammad Agung Rifa’i (RSUD Sleman), Siti Lestari (RSUD Wates), Fatin Nurhayati (RSUD Bagas Waras Klaten), dan Ni Luh Arni Yunika (RSUD Buleleng Bali)—mengikuti sesi dengan antusias. Pelatihan ini menjadi bentuk komitmen PKKA-PRO dalam memberikan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga surveilans, sesuai dengan prinsip SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

Sesi Diskusi
Selain penyampaian materi, kegiatan ini menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga. Tim peneliti, enumerator, dan pihak rumah sakit mitra membangun koordinasi yang lebih kuat demi kelancaran pengumpulan data RVGE nasional. Kolaborasi ini mencerminkan implementasi nyata SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, di mana kerja sama menjadi fondasi dalam menghasilkan data berkualitas untuk evaluasi efektivitas vaksin rotavirus di Indonesia.
Pada hari kedua, peserta mengikuti rangkaian capacity building seperti Explore Candi Borobudur, Merapi Lava Tour, dan tur fasilitas penelitian FKKMK UGM. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antar-enumerator seperti Shela Meliana Putri (RSUD Pandan Arang Boyolali) dan Ns. Meby Juanda (RSUD Patut Patuh Patju), tetapi juga memberikan wawasan mengenai infrastruktur riset yang terus berkembang di Indonesia. Hal ini relevan dengan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang mendorong peningkatan sarana riset dan teknologi di bidang kesehatan.

Rangkaian Capacity Building di Candi Borobudur
Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan pada berbagai aspek teknis. Peserta mampu mengidentifikasi ketidaksesuaian dokumen, menyusun CAPA, melakukan SDV dengan lebih tepat, serta mengisi Buku Kas secara benar. Koordinasi antar-site pun semakin solid berkat diskusi intensif dan studi kasus. Saran terkait honorarium enumerator juga berhasil dihimpun dan akan ditindaklanjuti oleh tim keuangan PKKA-PRO. Kegiatan outbond turut memperkuat komunikasi, kerja sama, serta semangat tim dalam melaksanakan surveilans RVGE.

Rangkaian Capacity Building di Merapi Lava Tour.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan pada 30 November 2025, para enumerator dari berbagai site—termasuk rumah sakit mitra di Jawa, Bali, NTB, Sulawesi, dan Maluku—kembali ke daerah masing-masing dengan pemahaman yang lebih matang dan keterampilan yang semakin terasah. Kegiatan ini menegaskan komitmen PKKA-PRO FKKMK UGM untuk menjaga kualitas sistem surveilans nasional melalui peningkatan kapasitas SDM, dukungan infrastruktur, dan kemitraan yang kuat. Selaras dengan SDG 3, SDG 4, SDG 9, dan SDG 17, pelatihan ini diharapkan memperkuat upaya Indonesia dalam melindungi kesehatan anak melalui pengendalian penyakit RVGE secara berkelanjutan.
Penulis : Dhimas Sholikhul Huda.




Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D dan Peserta Kegiatan Konferensi 2nd APIC-ADVA Summit on Infectious Diseases and Immunization





Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!