, ,

Pelatihan, Site Initiation Visit, dan Dry Run Studi EPICOST-Dengue di Kabupaten Buleleng, Bali

Agenda Training GCP, GDP, IC, SOP, Protokol dan Alur Penelitian 1

Pada 13-15 Januari 2025, Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengadakan serangkaian kegiatan pelatihan dan simulasi dalam rangka persiapan implementasi penelitian Epidemiology and Costing of Dengue Fever in Children in Indonesia (EPICOST-Dengue). Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu provinsi penelitian, yaitu di Provinsi Bali, Kabupaten Buleleng. Kegiatan pelatihan dan simulasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapan tim peneliti dalam melaksanakan penelitian vaksin dengue yang akan diluncurkan sebagai bagian dari program imunisasi nasional. Kegiatan ini selaras dengan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), yang menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga akademis, dan sektor kesehatan, untuk mencapai tujuan kesehatan global yang lebih baik.
Pelatihan pada 13 Januari 2025 fokus pada penguatan pengetahuan dan keterampilan tim peneliti terkait dengan praktik klinik yang baik (Good Clinical Practice – GCP), praktik dokumentasi penelitian yang baik (Good Documentation Practice – GDP), serta pemahaman tentang protokol dan SOP penelitian. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan diikuti oleh tim penelitian EPICOST-Dengue di Kabupaten Buleleng yang terdiri dari tenaga kesehatan dari RSUD Tangguwisia, Puskesmas Buleleng I, dan Puskesmas Buleleng II. Sebelumnya, tim penelitian RS BaliMed Buleleng juga telah mengikuti pelatihan secara daring pada tanggal 10-11 Januari 2025. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh tim peneliti dapat melaksanakan penelitian dengan standar yang tepat dan efisien, yang juga berkontribusi pada SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dengan mengurangi dampak penyakit dengue dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Pada hari berikutnya, 14 Januari 2025, dilakukan Site Initiation Visit (SIV) dan dry run di RSUD Tangguwisia dan Puskesmas Buleleng I. Dalam kegiatan SIV tersebut, seluruh tim penelitian di site rumah sakit maupun puskesmas melaksanakan dry run untuk memastikan kesiapan site dalam rekrutmen subyek penelitian, komunikasi antar tim, dan pelaksanaan penelitian sesuai dengan protokol dan prosedur yang sudah ditetapkan. Dry run dilaksanakan semirip mungkin dengan kondisi rekrutmen di lapangan sehingga melibatkan probandus dan dilaksanakan di IGD atau poli, bangsal anak, dan laboratorium site. Hal ini penting untuk mengidentifikasi potensi masalah dan memastikan bahwa alur penelitian berjalan lancar saat pelaksanaan yang sebenarnya. Kegiatan ini juga mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), di mana pelatihan intensif dan simulasi membantu meningkatkan kemampuan tim peneliti dalam melaksanakan tugas mereka secara profesional dan berkompeten.
Selain itu, pada 15 Januari 2025, dilakukan SIV dan dry run di dua site berikutnya, yakni RS BaliMed Buleleng dan Puskesmas Buleleng II. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi tim peneliti untuk melakukan dry run di lingkungan fasilitas kesehatan masing-masing yang lebih variatif untuk memastikan kesiapan dokumen, logistik, dan tim penelitian. Tim peneliti di RS BaliMed Buleleng dan Puskesmas Buleleng II juga bersama-sama melakukan evaluasi kesiapan rekrutmen partisipan penelitian untuk memastikan kegiatan rekrutmen berjalan dengan lancar. Kegiatan ini juga mencerminkan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), karena melibatkan penguatan infrastruktur kesehatan yang mampu mendukung riset dan inovasi dalam penanggulangan penyakit.
Secara keseluruhan, kegiatan training, SIV, dan dry run yang dilaksanakan berjalan dengan baik. Materi yang diberikan terkait dengan GCP, Informed Consent, dan GDP dapat diterima dengan baik oleh peserta. Simulasi dan dry run yang dilakukan juga menunjukkan tingkat kesiapan yang cukup baik dari tim peneliti EPICOST-Dengue di Bali. Semua ini sejalan dengan tujuan besar untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia, yang akan memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat secara luas.
Dengan semakin tingginya jumlah kasus demam dengue di Indonesia, pengenalan vaksinasi dengue melalui penelitian ini sangat penting untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data yang kuat untuk mendukung kebijakan vaksinasi nasional dan membantu menurunkan beban penyakit dengue di Indonesia, serta berkontribusi pada pencapaian SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dalam upaya global untuk mengatasi penyakit menular.
Penulis : Dhimas Sholikhul Huda
Editor : Noerlina Purwanti

Agenda Training GCP, GDP, IC, SOP, Protokol dan Alur Penelitian 1

1. Agenda Training GCP, GDP, IC, SOP, Protokol dan Alur Peelitian

 

Sesi Agenda Training GCP, GDP, IC, SOP, Protokol dan Alur Penelitian 3

Sesi Agenda Training GCP, GDP, IC, SOP, Protokol dan Alur Penelitian

 

2. Agenda SIV dan dry run RSUD Tangguwisia

 

2.Agenda SIV dan dry run RSUD Tangguwisia

Agenda SIV dan dry run RSUD Tangguwisia

 

3.SIV dan dry run simulasi di Puskesmas Buleleng I

3. SIV dan dry run simulasi di Puskesmas Buleleng I

 

SIV dan dry run simulasi di Puskesmas Buleleng I 3

SIV dan dry run simulasi di Puskesmas Buleleng I

 

4.SIV dan dry run di RS BaliMed Buleleng

4. SIV dan dry run di RS BaliMed Buleleng

 

SIV dan dry run di RS BaliMed Buleleng (2)

SIV dan dry run di RS BaliMed Buleleng

 

5. SIV dan dry run di Puskesmas Buleleng II

5. SIV dan dry run di Puskesmas Buleleng II

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.