, ,

Kick-off Meeting Wastewater Surveillance For Pandemic Prevention (WaSPP)

foto bersama - SWESP Indonesia
foto bersama - SWESP Indonesia

foto bersama – SWESP Indonesia

Kick-off Meeting Wastewater Surveillance for Pandemic Prevention (WaSPP) resmi digelar di Hyatt Regency Hotel, Balai PALPJK DIY, dan FK-KMK UGM, Yogyakarta, pada Senin, 20 Januari 2025 hingga Rabu, 22 Januari 2025. Acara ini menandai peluncuran konsorsium WaSPP yang bertujuan mengembangkan sistem surveilans air limbah untuk mendeteksi patogen berisiko pandemi. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan peneliti dari institusi ternama dunia seperti Imperial College London (Inggris), University of Warwick (Inggris), Biosurv International (Inggris), University of Edinburgh (Inggris), Institut Pasteur du Cambodge (Kamboja), Universiti Malaya (Malaysia), Universiti Malaysia Sarawak (Malaysia), Institut National de Recherche Biomedicale (Demokratik Republik Kongo), Kwame Nkrumah University of Science and Technology (Ghana), Murdoch Children’s Research Institute (Australia), Duke-NUS Medical School (Singapura), Bill and Mellinda Gates Foundation (Amerika), dan Institute of Philanthropy (Hongkong).

foto dr vicka - SWESP Indonesia

foto dr vicka – SWESP Indonesia

Kegiatan ini diinisiasi oleh Prof. Nicholas Grassly dari Imperial College London bersama tim UGM sebagai tuan rumah, dipimpin oleh dr. Vicka Oktaria, MPH, PhD., FRSPH sebagai Principal Investigator (PI) dan Prof. dr. Indah Kartika Murni, M.Kes., Sp.A., Subsp Cardio (K)., PhD. sebagai Co-PI. Turut hadir memberikan sambutan Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH selaku Dekan FK-KMK UGM. Pertemuan ini bertujuan untuk:
1. Meluncurkan Konsorsium WaSPP sebagai wadah kolaborasi resmi antara berbagai pihak terkait.
2. Mengembangkan draft protokol yang merinci rencana penelitian, termasuk pembentukan kelompok kerja untuk topik utama seperti metode laboratorium, bioinformatika, analisis filogenetik, serta etika dan pelaporan.

foto diskusi - SWESP Indonesia

foto diskusi – SWESP Indonesia

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan agenda sebagai berikut:
• Hari pertama: Introduksi penelitian yang telah dilakukan oleh perwakilan peneliti dari masing-masing institusi.
• Hari kedua: Working Group dengan fokus pembahasan meliputi etika, pelaporan, dan pemangku kepentingan, pembuatan model profil produk target, metode laboratorium, pemilihan lokasi sampling, peningkatan kapasitas jejaring WaSPP, surveilans klinis, desain utama bioinformatika, serta logistik penelitian.
• Hari ketiga: Site visit ke lokasi sampling surveilans air limbah di Yogyakarta, yaitu Balai PALPJK DIY dan IPAL Komunal Jaranan Lor.
Urbanisasi, pertumbuhan populasi, dan perubahan iklim telah meningkatkan risiko pandemi penyakit menular global, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs) yang memiliki keterbatasan dalam sistem pengawasan klinis. Surveilans air limbah (WS) menawarkan pendekatan yang skalabel dan hemat biaya untuk mendeteksi patogen berisiko pandemi, termasuk infeksi tanpa gejala. Namun, potensinya masih kurang dimanfaatkan akibat keterbatasan sumber daya, protokol laboratorium yang tidak konsisten, serta tantangan dalam integrasi dengan sistem pengawasan kesehatan utama. Melalui konsorsium WaSPP, diharapkan dapat tercipta solusi inovatif untuk mengatasi tantangan ini dan memperkuat sistem pencegahan pandemi di masa depan.

foto lapangan - SWESP Indonesia

foto lapangan – SWESP Indonesia

Kick-off Meeting WaSPP tidak hanya menjadi momentum penting dalam kolaborasi global, tetapi juga langkah strategis untuk mengoptimalkan surveilans air limbah sebagai alat deteksi dini pandemi. Harapannya, dengan melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu dan negara, proyek ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pencegahan pandemi di tingkat global. Proyek WaSPP ini mendukung SDGs dengan memperkuat surveilans kesehatan (SDG 3), meningkatkan pendidikan (SDG 4), membangun kemitraan global (SDG 17), mengembangkan teknologi inovatif (SDG 9), meningkatkan sanitasi (SDG 6), mengurangi ketimpangan kesehatan (SDG 10), dan merespons perubahan iklim (SDG 13) untuk pencegahan pandemi.
Penulis : Iskran Dwi Rahmanto
Editor : Ilma Safira Baehaqi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.