Site Close Out Visit (SCOV) Studi CEA & BIA Dengue di Nusa Tenggara Timur
Pada tanggal 07 hingga 08 Maret 2025, Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA-PRO) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan Site Close Out Visit (SCOV) untuk menutup site penelitian terkait studi Cost-Effectiveness Analysis (CEA) dan Budget Impact Analysis (BIA) vaksinasi dengue di Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas biaya dan dampak anggaran vaksinasi dengue, sebagai dasar dalam perumusan kebijakan kesehatan di Indonesia, yang juga akan mendukung pencapaian SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Sesi Pemaparan Materi di RSUD Prof. Dr. W Z Johannes oleh Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D.
SCOV dilakukan sebagai bentuk penutupan kegiatan penelitian di beberapa lokasi, yaitu RSUD Prof. Dr. W Z Johannes pada 07 Maret dan RSUD S. K. Lerik, Puskesmas Sikumana, serta RS Siloam Kupang pada 08 Maret 2025. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan penelitian telah selesai, serta melakukan serah terima fasilitas yang digunakan selama penelitian. Selain itu, hasil penelitian juga disampaikan kepada tim peneliti dan manajemen rumah sakit/Puskesmas setempat untuk memastikan pemahaman yang komprehensif tentang temuan yang ada. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak di sektor kesehatan.

Foto Bersama Tim Peneliti RSUD S.K Lerik

Foto Bersama Tim Peneliti Puskesmas Sikumana
Kegiatan SCOV dihadiri oleh sejumlah Tim Peneliti penting, antara lain Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., Dr. dr. Rr. Ratni Indrawanti, Sp.A(K), serta direktur dan tim peneliti dari masing-masing site, termasuk RSUD Prof. Dr. W Z Johannes dan RS Siloam Kupang. Selama kegiatan berlangsung, berbagai diskusi dilaksanakan untuk membahas hasil studi yang akan menjadi acuan kebijakan vaksinasi dengue di masa depan. Kegiatan ini juga mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas, karena memberikan kesempatan bagi para tenaga medis dan peneliti untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Foto Bersama Tim Peneliti RS Siloam
Kegiatan SCOV juga memberikan kontribusi terhadap SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, di mana hasil dari studi ini akan membantu pengembangan infrastruktur kesehatan yang lebih baik, serta mendorong inovasi dalam penanganan penyakit demam berdarah. Dengan keberhasilan penelitian ini, diharapkan Indonesia dapat mengadopsi vaksinasi dengue sebagai salah satu strategi utama dalam pengendalian penyakit tersebut, yang secara langsung dapat menurunkan angka kejadian dan kematian akibat infeksi virus dengue di masyarakat.
Kegiatan SCOV yang dilaksanakan pada 07 – 08 Maret 2025 berjalan dengan lancar dan sukses. Semua kegiatan penelitian di site-site yang terlibat telah selesai dan site penelitian secara resmi ditutup. Dengan adanya SCOV ini, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mengatasi masalah demam berdarah, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang lebih luas, khususnya dalam sektor kesehatan dan pendidikan di Indonesia.
Penulis : Dhimas Sholikhul Huda
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!