Dengue Modelling

PKKA-PRO melakukan studi DENMOD (Dengue Modelling) yang bertujuan untuk mengevaluasi potensi dampak dari berbagai macam strategi/program vaksinasi demam berdarah terkait dengan aspek kesehatan (insiden, mortalitas) dan aspek biaya/ekonomi penyakit tersebut. Studi DENMOD (Dengue Modelling) ini juga mengevaluasi efektivitas biaya vaksin demam berdarah dalam mengurangi insidensi demam berdarah pada anak usia 9-16 tahun di Indonesia. Studi DENMOD ini dipimpin oleh dr. Jarir At Thobari, DPharm, PhD dan disponsori oleh Sanofi.

Studi DENMOD berjudul lengkap “Public Health & Economic Impacts of Dengue Vaccination in Selected Indonesian Local Government Units (LGU)”. Studi DENMOD menggunakan model matematika yang telah dikembangkan oleh Coudenville sejak tahun 2015. Dampak strategi vaksinasi ini disimulasikan pada tiga provinsi terpilih yaitu Jakarta, Bali, dan Yogyakarta sebagai perwakilan wilayah endemisitas tinggi dengan berbagai tingkat kepadatan penduduk. Analisis akan dilakukan dengan melihat perbandingan jumlah kasus atau kejadian demam berdarah dengan dan tanpa program vaksinasi selama periode 5 hingga 30 tahun mendatang.

Studi DENMOD ini dimulai sejak tahun 2016 dan saat ini sedang memasuki tahap analisis data dan ditargetkan selesai pada akhir September 2022. Tahap selanjutnya adalah publikasi hasil penelitian. Sebagai negara dengan beban penyakit dan ekonomi akibat demam berdarah tertinggi di Asia Tenggara, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat terhadap pemerintah dalam menyusun dan menetapkan strategi/program vaksinasi yang tepat dan optimal untuk anak usia 9-16 tahun sesuai rekomendasi WHO untuk mencegah morbiditas dan mortalitas terkait penyakit demam berdarah di Indonesia.